Translate

kebodohan manusia


    Ada seorang pemuda yang mencari seorang guru agama, pemuka agama atau siapapun yang bisa menjawab 3 pertanyaannya. Akhirnya sang pemuda itu menemukan seorang bijaksana.
    Pemuda : Anda siapa? Bisakah menjawab pertanyaan-pertanyaan saya?
    Bijaksana : Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan anda.
    P : Anda yakin? Sedang profesor dan banyak orang pintar saja tidak mampu menjawab pertanyaan saya.
    B : Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya.
    P : Saya punya 3 buah pertanyaan.
    1. Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukkan wujud Tuhan kepada saya.
    2. Apakah yang dinamakan takdir?
    3. Kalau setan diciptakan dari api kenapa dimasukkan ke neraka yang terbuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat setan, sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?
    Tiba-tiba sang orang bijaksana tersebut menampar pipi si pemuda dengan keras. P(sambil menahan sakit) : Kenapa anda marah kepada saya?
    B : Saya tidak marah... Tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 buah pertanyaan yang anda ajukan.
    P : Saya sungguh-sungguh tidak mengerti.
    B : Bagaimana rasanya tamparan saya?
    P : Tentu saja saya merasa sakit.
    B : Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?
    P : Ya.
    B : Tunjukkan pada saya wujud sakit itu !
    P : Saya tidak bisa.
    B : Itulah jawaban pertanyaan pertama. Kita semua merasakan keberadaan Tuhan tanpa mampu melihat wujudNya.
    B : Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?
    P : Tidak.
    B : Apakah pernah terpikir oleh anda akan menerima sebuah tamparan dari saya hari ini?
    P : Tidak.
    B : Itulah yang dinamakan Takdir.
    B : Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda?
    P : Kulit.
    B : Terbuat dari apa pipi anda?
    P : Kulit.
    B : Bagaimana rasanya tamparan saya?
    P : Sakit
    B : Walaupun setan dan neraka sama terbuat dari api, neraka tetap menjadi tempat menyakitkan untuk setan.

sungai kehidupan

Bercinta memang mudah. Untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh.

Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga. Jadi jika kamu mahu berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga. Tapi apabila kamu Coba menutup matamu dari orang yang kamu cintai, cinta itu berubah menjadi titisan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama.

Kata-kata cinta yang lahir hanya sekadar di bibir dan bukannya di hati mampu melumatkan seluruh jiwa raga, manakala kata-kata cinta yang lahir dari hati yang ikhlas mampu untuk mengubati segala luka di hati orang yang mendengarnya.

Cinta tidak pernah meminta, ia senantiasa memberi, cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah membalas dendam. Di mana ada cinta di situ ada kehidupan, manakala kebencian membawa kepada kemusnahan.

Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya.

Cinta sejati adalah ketika dia mencintai orang lain, dan kamu masih mampu tersenyum, sambil berkata : aku turut bahagia untukmu.

Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.

Jika kita mencintai seseorang, kita akan sentiasa mendoakannya walaupun dia tidak berada disisi kita.

Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia , lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya . Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi ada hayatnya.

Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat.

Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat.

Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu. Hanya untuk menemukan bahawa pada akhirnya menjadi tidak bererti dan kamu harus membiarkannya pergi.

Kamu tahu bahwa kamu sangat merindukan seseorang, ketika kamu memikirkannya hatimu hancur berkeping. Dan hanya dengan mendengar kata “Hai” darinya, dapat menyatukan kembali kepingan hati tersebut.

Kadangkala kamu tidak menghargai orang yang mencintai kamu sepenuh hati, sehinggalah kamu kehilangannya. Pada saat itu, tiada guna sesalan karena perginya tanpa berpatah lagi.

Jangan mencintai seseorang seperti bunga, kerana bunga mati kala musim berganti. Cintailah mereka seperti sungai, kerana sungai mengalir selamanya.

Permulaan cinta adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kamu inginkan. Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kamu temukan di dalam dirinya.

Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dasyatnya cinta!

Kamu tidak pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. namun apabila sampai saatnya itu, raihlah dengan kedua tanganmu,dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya.

Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut ke mulut tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya.

Bukan laut namanya jika airnya tidak berombak. Bukan cinta namanya jika perasaan tidak pernah terluka. Bukan kekasih namanya jika hatinya tidak pernah merindu dan cemburu.

Satu-satunya cara agar kita memperolehi kasih sayang, ialah jangan menuntut agar kita dicintai, tetapi mulailah memberi kasih sayang kepada orang lain tanpa mengharapkan balasan.

Bercinta memang mudah. Untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh

Kurangnya Bersyukur

Kekayaan materi di dunia ini sangatlah terbatas. Namun keinginan manusia untuk memiliki kekayaan materi tidak terbatas. Walaupun semua orang awam mengetahui kebenaran dari kata – kata: “Orang yang selalu merasa puas akan selalu bahagia”, akan tetapi orang bijak yang berhati hambar bagai air masih sangat sedikit. Seseorang jika ingin hidup bahagia dengan wajar dan bebas, menghambarkan keinginan dirinya sendiri adalah merupakan suatu kebijaksanaan yang mutlak dimiliki.
Menurut dongeng, dahulu kala ada seorang dewa yang turun untuk berjalan – jalan ke dunia fana ini. Kebetulan ia bertemu dengan seorang manusia yang juga sedang berjalan kaki, lalu ia berjalan bersama dengan manusia ini.
Setelah berjalan beberapa saat lamanya, di tengah perjalanan manusia mendadak merasa haus. Dia tidak tahu bahwa teman seperjalanannya ini adalah seorang dewa, hanya terlihat di pinggangnya tergantung sebuah labu (jaman dulu labu dikosongkan isinya lalu dikeringkan dan dijadikan sebagai tempat mengisi air).
Lalu dia bertanya, “Di dalam labu Anda ini apakah berisi air?” Dewa itu melepaskan labu itu dari pinggangnya sambil menjawab, “Tentu ,labu ini terisi penuh dengan air, minumlah jika Anda mau. Silahkan minum!”
Manusia biasa tersebut setelah minum air dari dalam labu, tidakhanya sudah merasa tidak haus lagi, tapi juga merasakan dirinya penuh dengan vitalitas. Keletihan dalam perjalanan serasa hilang semuanya.
Sesaat kemudian, manusia biasa tersebut mendadak mendapatkan ide yang fantastis, dia melihat labu itu dan berkata, “Jika dalam labu Anda ini berisi arak, alangkah baiknya!”
Dewa itu pun tertawa dan berkata kepadanya sambil menggoyang-goyangkan labu itu, “Di dalam labu ini adalah arak! Jika Anda ingin minum, minumlah!” Manusia biasa itu dengan setengah percaya menerima labu itu,dan setelah diminumnya, dia mendapati bahwa air yang tadi ada di dalam labu itu telah berubah menjadi arak yang wangi dan murni.
Manusia biasa itu sangat takjub, di dalam hati dia berpikir,saya pasti telah bertemu dengan dewa. Jika tidak, mana mungkin bisa mendapatkan apa saja yang diinginkan? Manusia biasa itu merasa bahwa kesempatan ini tidak boleh disia-siakan begitu saja, seharusnya permintaan dirinya itu ditingkatkan lebih tinggi dan lebih banyak lagi.
Dia lalu berkata lagi kepada sang dewa, “Alangkah baiknya jika di dalam labu Anda ini jika diisi pil dewa yang bisa membuat manusia panjang umur!”
Setelah mendengar perkataan manusia biasa itu, sang dewa tertawa sambil membuka tutup labu itu. Manusia biasa mengira sang dewa akanmengeluarkan pil dewa dan memasukkannya ke dalam mulutnya, maka dia menanti dengan membuka mulutnya lebar – lebar. Tidak disangka, sang dewa tidak mengeluarkan apa pun, ia hanya menggoyang-goyangkan labunya itu lalu hilang tanpa bekas.
Seorang sastrawan Rusia yang bernama Kreiloff pernah berkata di dalam cerita perumpamaannya, “Orang yang tamak selalu ingin mendapatkan semuanya, tapi akhirnya akan kehilangan kesemuanya.”
Orang yang serakah tak kenal puas dan tidak mengetahui cara untuk mengendalikan keinginannya, selalu mengejar dengan membabi buta, akhirnyapasti akan memperhatikan yang satu tetapi melalaikan yang lainnya.
Orang bijak yang berhati hambar bagai air pasti mengerti prinsip “Tanpa memohon, dengan sendirinya akan mendapatkan”, akan dengan mudah dan santainya dapat mewujudkan lebih banyak lagi dari yang diharapkan. jangan meminta lebih atau mengharapkan apa yang tidak ada, syukuri nikmat yang ada, dan itu akan menjadikan pribadi yang bijak.

Ketika Hati merindukan seseorang


Malam itu begitu hening
Sehening diriku yang terlarut dalam lelap
Tiba-tiba cahaya putih menyibak pekatnya malam
Makin terang memenuhi ruangan kamarku
Entah cahaya apa itu..?

Cahaya putih itu
Menghantarku terbang 

Melintasi awan menembus langit 
Teduh...hening dan bening..
Laksana hamparan kristal bening

Aku terpaku kaku
Ketika sesosok laki-laki bergamis putih bersih
Berdiri tidak jauh dariku
  Berbadan tegap penuh wibawa
Ada cahaya yang menyelimuti sekujur tubuhnya
Engkaukah ini ya Rasulullah..??
Gumanku dalam hati

Seolah tidak percaya dengan yang ku lihat

Ah.., Entahlah....!!
aku sendiri tidak pernah tahu bagaimana Rasulullah
Kecuali hanya mengimani sebagai manusia berakhlak mulia 
Seorang Nabi terakhir yang dicintai Allah

Lelaki itu berjalan pelan kearahku
Makin dekat dan kian dekat.
Entah kenapa, kaki ini terasa kilu
Mata tak mampu memandang lagi kearahnya
Bibir tersumbat tak sepatah katapun yang bisa keluar
Hanya degub dzikir yg masih mampu kurasakan di qalbu
Seiring dengan desah nafasku yg kian kencang

Tanpa sadar aku tersimpuh dihadapannya
Ingin memeluknya tapi tak ada kekuatan untuk itu
Badan makin gemetar, menggigil dan lemas
Keringat dingin mengucur kian deras di tubuh
Dengan sisa tenaga kuberanikan menyapanya
Assalamualaika...!
"Waalaikasalam..!"
"Wahai hamba Allah bangkitlah
Hanya kepada Allah kita bersujud..!"
Kalimat itu serasa menggetarkan dada

Aku berdiri dan tetap menunduk
Lelaki itu menyuruhku menoleh ke arah kanan
Subhanallah..!

Suatu pemandangan yang tidak pernah kulihat sebelumnya
Sebuah kehidupan yang luas tak berbatas
Kulihat sesosok berjubah putih berdiri dipintu gerbang
Dengan senyum menyongsong tatapanku
Dibelakangnya kulihat sebuah tempat nan indah terang benderang
Dihuni oleh manusia belasan tahun serta bidadari-bidadari cantik
Dibawahnya ada sungai mengalir bening
Tidak ada kesedihan.. hanya kegembiraan, keceriaan
Yang terpancar diwajah penghuninya
Benar-benar suatu kenikmatan luar biasa
Yang tidak bisa saya uraikan dengan kata

Kemudian aku diajak menoleh kearah kiri
Astagfirullah...!

Ada sosok berjubah hitam kelam 
Dengan pandangan mata tajam menghujam
Tanpa sapa tanpa senyum
Cemeti dan gada makin menambah keangkeran
Dibelakangnya terlihat wajah-wajah cemas memelas
Wajah tegang meradang
Suara manusia merintih pedih
Meringis menahan tangis
Wajah yang kalut penuh takut
Dan suasana yang memilukanku
Sementara api panas menggeliat siap melumat
Kata-kata penyesalan tidak berlaku saat itu
Sungguh pedih...

Oh..lagi-lagi aku hanya diam terpaku
Gambaran dosa makin tampak dicatatan hidupku
Masih tak ada kata-kata yang mampu terucap
Hanya bulir-bulir air mata yang jatuh dipipi
Seolah mewakili perasaanku

Atas semua dosa dan kedzalimanku

Berhentilah menangis....!
Aku dikejutkan dengan suara itu
Allah telah memberikan Al Qur'an
Sebagai petunjuk hidup kepada manusia
Allah telah menurunkan Rasul sebagai tauladan
Sudahkah itu kau ikuti perintahnya..?

Adakah Tuhan dan Nabi lain dihatimu..?
Pertanyaan itu semakin menohok diriku
Aku tidak mampu menjawab...
Rasa malu dan dosa membuatku makin terdiam
HIDUP ADALAH PILIHAN
Gunakan Hati dan pikiran untuk menentukan pilihanmu..!!

dan sebaik-sebaik pilihan adalah
Yang sudah ditentukan Allah dan Rasul-Nya

Aku tidak bisa menahan tangis
walau sudah berusaha kutahan
Sampai akhirnya aku terjaga dari mimpiku...
Astaghfirullahaladzim..
Terima kasih ya Allah telah Engkau ingatkan
Walau lewat mimpiku..

Aku merindukanmu Ya Rasul..

Ya Allah, ya Robb, jika Engkou izinkan
Pertemukan diriku dengan Rasulullah
Walau hanya bertemu lewat mimpi
Alahumma shalli alaa Muhammad....!


Read more: http://www.mediarobbani.com/2012/02/hidup-adalah-pilihan.html#ixzz24a5DyKCZ
(-'_'-) surat ini merupakan suara janin yang dibuang oleh para orang tua yang tidak bertanggung jawab atas segala perbuatannya..
jika kalian manusia yang punya hati nurani dan akal pikiran yang jernih tolong cermati text ini!!!!!  ┌∩┐(◣_◢)┌∩┐

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarrakatuh 

Teruntuk Bundaku tersayang... 
Dear Bunda... Bagaimana kabar bunda hari ini? Smoga bunda baik-
baik saja...nanda juga di sini baik-baik saja bunda...

Allah sayang banget deh sama nanda. Allah juga yang
menyuruh nanda menulis surat ini untuk bunda, sebagai
bukti cinta nanda sama bunda....

Bunda, ingin sekali nanda menyapa perempuan yang
telah merelakan rahimnya untuk nanda diami
walaupun hanya sesaat... Bunda, sebenarnya nanda ingin lebih lama nebeng di
rahim bunda, ruang yang kata Allah paling kokohd an
paling aman di dunia ini, tapi rupanya bunda tidak
menginginkan kehadiran nanda, jadi sebagai anak yang
baik, nanda pun rela menukarkan kehidupan nanda
demi kebahagiaan bunda. Walaupun dulu, waktu bunda meluruhkan nanda, sakit banget bunda....badan nanda
rasanya seperti tercabik-cabik... dan keluar sebagai
gumpalan darah yang menjijikan apalagi hati nanda,
nyeri, merasa seperti aib yang tidak dihargai dan tidak
diinginkan. Tapi nanda tidak kecewa kok bunda... karena dengan
begitu, bunda telah mengantarkan nanda untuk
bertemu dan dijaga oleh Allah bahkan nanda dirawat
dengan penuh kasih sayang di dalam syurga Nya.

Bunda, nanda mau cerita, dulu nanda pernah menangis
dan bertanya kepada Allah, mengapa bunda
meluruhkan nanda saat nanda masih berupa wujud
yang belum sempurna dan membiarkan nanda
sendirian di sini? Apa bunda tidak sayang sama nanda?
Bunda tidak ingin mencium nanda? Atau jangan-jangan karena nanti nanda rewel dan suka mengompol
sembarangan?

Lalu Allah bilang, bunda kamu malu
sayang... kenapa bunda malu? karena dia takut kamu
dilahirkan sebagai anak haram... anak haram itu apa ya
Allah? Anak haram itu anak yang dilahirkan tanpa
ayah... Nanda bingung dan bertanya lagi sama Allah, ya Allah, bukannya setiap anak itu pasti punya ayah dan
ibu?
Kecuali nabi Adam dan Isa? Allah yang Maha Tahu
menjawab bahwa bunda dan ayah memproses nanda
bukan dalam ikatan pernikahan yang syah dan Allah
Ridhoi.

Nanda semakin bingung dan akhirnya nanda putuskan untuk diam. Bunda, nanda malu terus-terusan nanya sama Allah,
walaupun Dia selalu menjawab semua pertanyaan
nanda tapi nanda mau nanyanya sama bunda aja,
pernikahan itu apa sih? Kenapa bunda tidak menikah
saja dengan ayah? Kenapa bunda membuat nanda jadi
anak haram dan mengapa bunda mengusir nanda dari rahim bunda dan tidak memberi kesempatan nanda
hidup di dunia dan berbakti kepada bunda?

Hehe,,,maaf
ya bunda, nanda bawel banget... nanti saja, nanda
tanyakan bunda kalau kita ketemu Oh ya Bunda, suatu hari malaikat pernah mengajak
jalan-jalan nanda ke tempat yang katanya bernama
neraka. Tempat itu sangat menyeramkan dan sangat
jauh berbeda dengan tempat tinggal nanda di syurga. Di
situ banyak orang yang dibakar pake api lho
bunda...minumnya juga pake nanah dan makannya buah-buahan aneh, banyak durinya...yang paling parah,
ada perempuan yang ditusuk dan dibakar kaya sate
gitu, serem banget deh bunda. Lagi ngeri-ngerinya, tiba-tiba malaikat bilang sama
nanda, Nak, kalau bunda dan ayahmu tidak bertaubat
kelak di situlah tempatnya...di situlah orang yang
berzina akan tinggal dan disiksa selamanya. Seketika
itu nanda menangis dan berteriak-teriak memohon
agar bunda dan ayah jangan dimasukkan ke situ.... nanda sayang bunda... nanda kangen dan ingin bertemu
bunda... nanda ingin merasakan lembutnya belaian
tangan bunda dan nanda ingin kita tinggal bersama di
syurga... nanda takut, bunda dan ayah kesakitan seperti
orang-orang itu... Lalu, dengan lembut malaikat berkata... nak,kata Allah
kalau kamu sayang, mau bertemu dan ingin ayah
bundamu tinggal di syurga bersamamu, tulislah surat
untuk mereka... sampaikan berita baik bahwa kamu
tinggal di syurga dan ingin mereka ikut, ajaklah mereka
bertaubat dan sampaikan juga kabar buruk, bahwa jika mereka tidak bertaubat mereka akandisiksa di neraka
seperti orang-orang itu.
Saat mendengar itu, segera saja nanda menulis surat ini
untuk bunda, menurut nanda Allah itu baik banget
bunda.... Allah akan memaafkan semua kesalahan
makhluk Nya asal mereka mau bertaubat nasuha... bunda taubat ya? Ajak ayah juga, nanti biar kita bisa
kumpul bareng di sini... nanti nanda jemput bunda dan
ayah di padang Mahsyar deh... nanda janji mau bawain
minuman dan payung buat ayah dan bunda, soalnya
kata Allah di sana panas banget bunda... antriannya
juga panjang, semua orang sejak jaman nabi Adam kumpul disitu... tapi bunda jangan khawatir, Allah janji,
walaupun rame kalo bunda dan ayah benar-benar
bertaubat dan jadi orang yang baik, pasti nanda bisa
ketemu kalian. Bunda, kasih kesempatan buat nanda ya.... biar nanda
bisa merasakan nikmatnya bertemu dan berbakti
kepada orang tua, nanda juga mohon banget sama
bunda...jangan sampai adik-adik nanda mengalami
nasib yang sama dengan nanda, biarlah nanda saja
yang merasakan sakitnya ketersia-siaan itu. Tolong ya bunda, kasih adik-adik kesempatan untuk hidup di
dunia menemani dan merawat bunda saat bundatua
kelak. Sudah dulu ya bunda... nanda mau main-main dulu di
syurga.... nanda tunggu kedatangan ayah dan bunda di
sini... nanda sayang banget sama bunda....muach!

RESAHKU

Kisah itu yang selalu ku kenang sampai saat ini, mungkin ini yang dinamakan cinta pertama.
Yang kurasa saat ini hanya kamu yang pernah temaniku disaat-saat aku merasa bahagia bersamamu, disaat aku tahu apa itu arti sebuah kesetiaan, kasih sayang dari seorang yang aku sayang.
dulu kau pernah bilang " aku tidak akan meninggalkan kamu walau apa yang terjadi "
Semenjak saat itu aku merasa kaulah segalanya, apa yang kamu ingin ku usahakan demi kamu..
tak pernah kenal lelah meski harus bermandikan keringat terik matahari, panas akibat hujan yang ku lalui bersamamu.. karena aku juga sangat mencintai dirimu..
kisah kita seperti dunia milik bersama meski hujan masalah sangat deras menimpa hubungan kita, namun itu semua yang membuat cinta kita tetap bertahan dan menjadikan semua itu sebagai ujian bagi kita.
teringat ku disaat kamu rangkul aku dikala hujan deras, kamu bisikan kata cinta yang tak pernah aku lupakan sampai saat ini..

tapi semua kisah yang diatas adalah fase dimana aku harus jalani hidup sekarang tanpa hangat kasihmu yang ku rindu saat ini, inginku pinta kasihmu kembali padaku..
berharap bisa berdua kembali mengingat kisah kita denganmu walau hanya 1 jam saja....
mungkin itu sangat berarti bagiku, karena hanya kamu yang aku rindu saat ini..
tak terbayang cari pengganti walau hati sedang gundah...
aku mohon kamu ingat kisah kita yang telah lalu yang tak akan pernah habis dimakan waktu..

sekarang hanya tinggal nama dan sejuta keindahan cinta yang ku punya, yang akan terus bergenang seakan tak pernah kering walau matahari terik..
seakan ku ingin peluk dirimu kembali kepangkuanku kasih..
Aku rindu kamu...

ketika kehidupan bagaikan sebuah batu mulia


    Pada suatu hari seorang wanita tua berjalan menyusuri bukit. Tak sengaja, matanya tertuju pada sebuah batu mengkilat yang berada di sela-sela batu besar. Batu itu kurang lebih sebesar kepalan tangan orang dewasa. Dengan berbagai usaha, diraih dan dipegangnya batu gemerlap itu.

    Pada saat itu pula, lewat seorang pria muda yang sedang mencari kayu bakar. Tampak sekali dari pakainnya, bahwa lelaki itu adalah orang miskin. Lelaki itu melihat batu mengkilat yang dipegang oleh nenek tua, dan terperanjatlah dia ketika melihat sebuah berlian sebesar itu.

    “Apa itu nek?” Lelaki itu bertanya, “Bolehkah aku memintanya?”

    “Baiklah..” Jawab nenek itu seraya memberikan batu itu kepada sang lelaki tanpa beban sama sekali.

    Setengah tidak percaya, lelaki itu segera menerima dan membawa pulang berlian besar itu. Sesampainya di rumahnya yang mulai reyot, lelaki itu mulai merancang berbagai strategi untuk memanfaatkan berlian besar tersebut agar dapat membuatnya kaya.. tanpa kehilangan batu itu sama sekali.

    Besoknya, si lelaki memutuskan untuk menggadaikan berlian miliknya. Uang hasil gadai berlian itu ternyata cukup besar, dan uang itulah yang ia gunakan sebagai modal usaha. Tahun demi tahun dilalui, dan akhirnya lelaki itu tumbuh berkembang menjadi seorang pengusaha yang kaya-raya. Berlian yang dulu digadai itupun sudah dapat ditebusnya kembali.

    Tapi entah kenapa, perlahan namun pasti mulai ada perubahan di diri lelaki itu. Ia mulai congkak, suka pamer, dan mulai melarutkan dirinya dalam kehidupan malam yang sangat menjijikkan. Lambat laun, teman-temannya mulai menjauh. Yang ada sekarang hanyalah orang-orang yang mau memanfaatkan dirinya.

    Berbagai persaingan dan minimnya dukungan dari orang-orang terdekatnya, akhirnya membuat usaha lelaki itupun jatuh. Ia sekarang tidak mempunyai apa-apa lagi. Bahkan semua orang sudah meninggalkannya. Tetapi, ternyata tidak semua hartanya habis, ia masih memiliki batu berlian besar pemberian seorang nenek yang ia temui beberapa tahun lalu. Entah mengapa, ia mulai merasa menyesal kenapa ia harus meminta berlian tersebut dari nenek tua itu.

    Akhirnya, dengan berbagai upaya, ia berusaha mencari kembali nenek tersebut. Setelah berhari-hari mencari, akhirnya lelaki itu menemukan rumah sang nenek, yaitu sebuah gubug kecil di perbukitan.

    Sambil sujud tersungkur di hadapan sang nenek tua, laki-laki itu mengembalikan berliannya.

    “Kenapa engkau dulu memberikan batu permata ini kepadaku?” kata lelaki itu sambil menangis, “Seharusnya, engkau memberikan sesuatu yang lebih berharga dari ini… yaitu kekuatan untuk memberi batu ini..”
Sambil tersenyum, nenek itu menjawab, “Aku sedang mengajarkannya padamu..”

SEBUAH BENIH


Suatu ketika, ada sebuah pohon yang rindang. Dibawahnya, tampak dua orang yang sedang beristirahat. Rupanya, ada seorang pedagang bersama anaknya yang berteduh disana. Tampaknya mereka kelelahan sehabis berdagang di kota. Dengan menggelar sehelai tikar, duduklah mereka dibawah pohon yang besar itu.
Angin semilir membuat sang pedagang mengantuk. Namun, tidak demikian dengan anaknya yang masih belia. "Ayah, aku ingin bertanya..." terdengar suara yang mengusik ambang sadar si pedagang. "Kapan aku besar, Ayah? Kapan aku bisa kuat seperti Ayah, dan bisa membawa dagangan kita ke kota?
"Sepertinya, lanjut sang bocah, "aku tak akan bisa besar. Tubuhku ramping seperti Ibu, berbeda dengan Ayah yang tegap dan berbadan besar. Kupikir, aku tak akan sanggup memikul dagangan kita jika aku tetap seperti ini." Jari tangannya tampak mengores-gores sesuatu di atas tanah. Lalu, ia kembali melanjutkan, "bilakah aku bisa punya tubuh besar sepertimu, Ayah?
Sang Ayah yang awalnya mengantuk, kini tampak siaga. Diambilnya sebuah benih, di atas tanah yang sebelumnya di kais-kais oleh anaknya. Diangkatnya benih itu dengan ujung jari telunjuk. Benda itu terlihat seperti kacang yang kecil, dengan ukuran yang tak sebanding dengan tangan pedagang yang besar-besar. Kemudian, ia pun mulai berbicara.
"Nak, jangan pernah malu dengan tubuhmu yang kecil. Pandanglah pohon besar tempat kita berteduh ini. Tahukah kamu, batangnya yang kokoh ini, dulu berasal dari benih yang sekecil ini. Dahan, ranting dan daunnya, juga berasal dari benih yang Ayah pegang ini. Akar-akarnya yang tampak menonjol, juga dari benih ini. Dan kalau kamu menggali tanah ini, ketahuilah, sulur-sulur akarnya yang menerobos tanah, juga berasal dari tempat yang sama.
Diperhatikannya wajah sang anak yang tampak tertegun. "Ketahuilah Nak, benih ini menyimpan segalanya. Benih ini menyimpan batang yang kokoh, dahan yang rindang, daun yang lebar, juga akar-akar yang kuat. Dan untuk menjadi sebesar pohon ini, ia hanya membutuhkan angin, air, dan cahaya matahari yang cukup. Namun jangan lupakan waktu yang membuatnya terus bertumbuh. Pada mereka semualah benih ini berterima kasih, karena telah melatihnya menjadi mahluk yang sabar.
"Suatu saat nanti, kamu akan besar Nak. Jangan pernah takut untuk berharap menjadi besar, karena bisa jadi, itu hanya butuh ketekunan dan kesabaran."
Terlihat senyuman di wajah mereka. Lalu keduanya merebahkan diri, meluruskan pandangan ke langit lepas, membayangkan berjuta harapan dan impian dalam benak. Tak lama berselang, keduanya pun terlelap dalam tidur, melepaskan lelah mereka setelah seharian bekerja.

SUMBER DARI :: http://www.michaelyamin.net/?ct=4&id=1312748160SEBUAH BENIH