Ketika Hati merindukan seseorang
Malam itu begitu hening
Sehening diriku yang terlarut dalam lelap
Tiba-tiba cahaya putih menyibak pekatnya malam
Makin terang memenuhi ruangan kamarku
Entah cahaya apa itu..?
Cahaya putih itu
Menghantarku terbang
Melintasi awan menembus langit
Teduh...hening dan bening..
Laksana hamparan kristal bening
Aku terpaku kaku
Ketika sesosok laki-laki bergamis putih bersih
Berdiri tidak jauh dariku
Sehening diriku yang terlarut dalam lelap
Tiba-tiba cahaya putih menyibak pekatnya malam
Makin terang memenuhi ruangan kamarku
Entah cahaya apa itu..?
Cahaya putih itu
Menghantarku terbang
Melintasi awan menembus langit
Teduh...hening dan bening..
Laksana hamparan kristal bening
Aku terpaku kaku
Ketika sesosok laki-laki bergamis putih bersih
Berdiri tidak jauh dariku
Berbadan tegap penuh wibawa
Ada cahaya yang menyelimuti sekujur tubuhnya
Engkaukah ini ya Rasulullah..??
Gumanku dalam hati
Seolah tidak percaya dengan yang ku lihat
Ah.., Entahlah....!!
aku sendiri tidak pernah tahu bagaimana Rasulullah
Kecuali hanya mengimani sebagai manusia berakhlak mulia
Seorang Nabi terakhir yang dicintai Allah
Lelaki itu berjalan pelan kearahku
Makin dekat dan kian dekat.
Entah kenapa, kaki ini terasa kilu
Mata tak mampu memandang lagi kearahnya
Bibir tersumbat tak sepatah katapun yang bisa keluar
Hanya degub dzikir yg masih mampu kurasakan di qalbu
Seiring dengan desah nafasku yg kian kencang
Tanpa sadar aku tersimpuh dihadapannya
Ingin memeluknya tapi tak ada kekuatan untuk itu
Badan makin gemetar, menggigil dan lemas
Keringat dingin mengucur kian deras di tubuh
Dengan sisa tenaga kuberanikan menyapanya
Assalamualaika...!
"Waalaikasalam..!"
"Wahai hamba Allah bangkitlah
Hanya kepada Allah kita bersujud..!"
Kalimat itu serasa menggetarkan dada
Aku berdiri dan tetap menunduk
Lelaki itu menyuruhku menoleh ke arah kanan
Subhanallah..!
Suatu pemandangan yang tidak pernah kulihat sebelumnya
Sebuah kehidupan yang luas tak berbatas
Kulihat sesosok berjubah putih berdiri dipintu gerbang
Dengan senyum menyongsong tatapanku
Dibelakangnya kulihat sebuah tempat nan indah terang benderang
Dihuni oleh manusia belasan tahun serta bidadari-bidadari cantik
Dibawahnya ada sungai mengalir bening
Tidak ada kesedihan.. hanya kegembiraan, keceriaan
Yang terpancar diwajah penghuninya
Benar-benar suatu kenikmatan luar biasa
Yang tidak bisa saya uraikan dengan kata
Kemudian aku diajak menoleh kearah kiri
Astagfirullah...!
Ada sosok berjubah hitam kelam
Dengan pandangan mata tajam menghujam
Tanpa sapa tanpa senyum
Cemeti dan gada makin menambah keangkeran
Dibelakangnya terlihat wajah-wajah cemas memelas
Wajah tegang meradang
Suara manusia merintih pedih
Meringis menahan tangis
Wajah yang kalut penuh takut
Dan suasana yang memilukanku
Sementara api panas menggeliat siap melumat
Kata-kata penyesalan tidak berlaku saat itu
Sungguh pedih...
Oh..lagi-lagi aku hanya diam terpaku
Gambaran dosa makin tampak dicatatan hidupku
Masih tak ada kata-kata yang mampu terucap
Hanya bulir-bulir air mata yang jatuh dipipi
Seolah mewakili perasaanku
Atas semua dosa dan kedzalimanku
Berhentilah menangis....!
Aku dikejutkan dengan suara itu
Allah telah memberikan Al Qur'an
Sebagai petunjuk hidup kepada manusia
Allah telah menurunkan Rasul sebagai tauladan
Sudahkah itu kau ikuti perintahnya..?
Adakah Tuhan dan Nabi lain dihatimu..?
Pertanyaan itu semakin menohok diriku
Aku tidak mampu menjawab...
Rasa malu dan dosa membuatku makin terdiam
HIDUP ADALAH PILIHAN
Gunakan Hati dan pikiran untuk menentukan pilihanmu..!!
dan sebaik-sebaik pilihan adalah
Yang sudah ditentukan Allah dan Rasul-Nya
Engkaukah ini ya Rasulullah..??
Gumanku dalam hati
Seolah tidak percaya dengan yang ku lihat
Ah.., Entahlah....!!
aku sendiri tidak pernah tahu bagaimana Rasulullah
Kecuali hanya mengimani sebagai manusia berakhlak mulia
Seorang Nabi terakhir yang dicintai Allah
Lelaki itu berjalan pelan kearahku
Makin dekat dan kian dekat.
Entah kenapa, kaki ini terasa kilu
Mata tak mampu memandang lagi kearahnya
Bibir tersumbat tak sepatah katapun yang bisa keluar
Hanya degub dzikir yg masih mampu kurasakan di qalbu
Seiring dengan desah nafasku yg kian kencang
Tanpa sadar aku tersimpuh dihadapannya
Ingin memeluknya tapi tak ada kekuatan untuk itu
Badan makin gemetar, menggigil dan lemas
Keringat dingin mengucur kian deras di tubuh
Dengan sisa tenaga kuberanikan menyapanya
Assalamualaika...!
"Waalaikasalam..!"
"Wahai hamba Allah bangkitlah
Hanya kepada Allah kita bersujud..!"
Kalimat itu serasa menggetarkan dada
Aku berdiri dan tetap menunduk
Lelaki itu menyuruhku menoleh ke arah kanan
Subhanallah..!
Suatu pemandangan yang tidak pernah kulihat sebelumnya
Sebuah kehidupan yang luas tak berbatas
Kulihat sesosok berjubah putih berdiri dipintu gerbang
Dengan senyum menyongsong tatapanku
Dibelakangnya kulihat sebuah tempat nan indah terang benderang
Dihuni oleh manusia belasan tahun serta bidadari-bidadari cantik
Dibawahnya ada sungai mengalir bening
Tidak ada kesedihan.. hanya kegembiraan, keceriaan
Yang terpancar diwajah penghuninya
Benar-benar suatu kenikmatan luar biasa
Yang tidak bisa saya uraikan dengan kata
Kemudian aku diajak menoleh kearah kiri
Astagfirullah...!
Ada sosok berjubah hitam kelam
Dengan pandangan mata tajam menghujam
Tanpa sapa tanpa senyum
Cemeti dan gada makin menambah keangkeran
Dibelakangnya terlihat wajah-wajah cemas memelas
Wajah tegang meradang
Suara manusia merintih pedih
Meringis menahan tangis
Wajah yang kalut penuh takut
Dan suasana yang memilukanku
Sementara api panas menggeliat siap melumat
Kata-kata penyesalan tidak berlaku saat itu
Sungguh pedih...
Oh..lagi-lagi aku hanya diam terpaku
Gambaran dosa makin tampak dicatatan hidupku
Masih tak ada kata-kata yang mampu terucap
Hanya bulir-bulir air mata yang jatuh dipipi
Seolah mewakili perasaanku
Atas semua dosa dan kedzalimanku
Berhentilah menangis....!
Aku dikejutkan dengan suara itu
Allah telah memberikan Al Qur'an
Sebagai petunjuk hidup kepada manusia
Allah telah menurunkan Rasul sebagai tauladan
Sudahkah itu kau ikuti perintahnya..?
Adakah Tuhan dan Nabi lain dihatimu..?
Pertanyaan itu semakin menohok diriku
Aku tidak mampu menjawab...
Rasa malu dan dosa membuatku makin terdiam
HIDUP ADALAH PILIHAN
Gunakan Hati dan pikiran untuk menentukan pilihanmu..!!
dan sebaik-sebaik pilihan adalah
Yang sudah ditentukan Allah dan Rasul-Nya
Aku tidak bisa menahan tangis
walau sudah berusaha kutahan
Sampai akhirnya aku terjaga dari mimpiku...
Astaghfirullahaladzim..
Terima kasih ya Allah telah Engkau ingatkan
Walau lewat mimpiku..
Aku merindukanmu Ya Rasul..
Ya Allah, ya Robb, jika Engkou izinkan
Astaghfirullahaladzim..
Terima kasih ya Allah telah Engkau ingatkan
Walau lewat mimpiku..
Aku merindukanmu Ya Rasul..
Ya Allah, ya Robb, jika Engkou izinkan
Pertemukan diriku dengan Rasulullah
Walau hanya bertemu lewat mimpi
Alahumma shalli alaa Muhammad....!Walau hanya bertemu lewat mimpi
Read more: http://www.mediarobbani.com/2012/02/hidup-adalah-pilihan.html#ixzz24a5DyKCZ
0 komentar:
Post a Comment